Setelah Resmi Jadi Tersangka Tukang Kibul, 86 Korban Dimas Kanjeng Masih Percaya Uangnya Digandakan


Hasil pembuktian ilmu mistis Dimas Kanjeng Taat Pribadi emang udah ditunggu-tunggu banget sama-sama orang, apalagi buat yang gak percaya sama kesaktian dia. Dan akhirnya polisi udah berhasil membongkar bualan-bualan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, jadi buat kamu yang masih percaya sama dia, mendingan mikir-mikir lagi deh.



Polisi udah ngebuktiin 4 omong kosong Taat Pribadi:

1. Air Sakti

Kata si Taat, dia punya air yang punya kesaktian alias berkaromah. Air itu bisa didapat dengan ditukar mahar. Tapi, pas polisi buktiin, air itu air biasa, gak ada sakti-saktinya. Dasar pembohong!

2. Bolpoin Sakti

Katanya pulpen sakti milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi bisa menguasai tujuh bahasa, tanpa harus les. Akhirnya polisi ngebuktiin, dan hasilnya tetep aja si murid yang nyoba bolpoin itu gak bisa bahasa asing.

3. Kotak Ajaib

Bukan cuma Doraemon yang punya kantong ajaib, Taat Pribadi juga punya kotak ajaib, kotak ini berisi emas yang gak abis-abis. Polisi pun penasaran dan coba ngebuktiin, ternyata bener, bener si Taat Pribadi ini tukang boong, soalnya kotak itu, kotak biasa.

4. Jin Ifrit

Polisi gak mau basa-basi masalah jin, mereka langsung nyuruh Taat nunjukin kekuatan Jin Ifrit yang katanya bisa gandain uang. Tapi Taat beralesan, kekuatannya lagi melemah, dan Jin Ifrit pun kabur kena gas air mata saat Polisi gerebek rumahnya. Ada ya Jin takut ama gas air mata.

Dan akhirnya, semua kesaktian Taat gak terbukti, para pengikutnya yang percaya sama dia, pasti malu sendiri dan kesel.

Tapi bukan cuma Taat aja yang suka boong, ada juga beberapa makanan yang suka boongin kamu. Gak percaya?

Menurut keterangan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, masih ada sekitar 86 korban Taat Pribadi yang bertahan di padepokan Dimas Kanjeng.

Mereka masih meyakini uang yang diserahkan ke Taat Pribadi akan berlipat ganda begitu dikembalikan kepada mereka.

"Sampai sekarang mereka masih bertahan karena menunggu kapan Taat Pribadi menyerahkan mahar mereka yang katanya digandakan sampai 100 kali lipat itu," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Padahal, kata Martinus, polisi telah mencoba menyadarkan mereka bahwa penggandaan uang itu hanya modus penipuan.

Polisi juga membujuk para korban untuk melaporkan ke posko terpadu di Mapolres Probolinggo, hingga pemerintah daerah setempat ikut turun tangan. Namun, upaya mereka sia-sia.

"Pemprov Jatim ikut membantu dari sisi kesehatan, psikis mereka, psikologis, kemudian dari sisi konsumsi mereka sehari-hari bahkan ada dana disediakan untuk ongkos mereka kembali," kata Martinus.

Korban yang bertahan telah menelan bulat-bulat doktrin Taat Pribadi sewaktu mempercayakan uang mereka diserahkan dengan harapan saat kembali sudah berlipat ganda.

Menurut Martinus, untuk menjadi "pengikut" Taat Pribadi bukan hal yang mudah.

"Pada saat penyampaian mahar itu ditekankan sekali perlu keiklhlasan yang luar biasa," kata Martinus.

Dengan penekanan itu, maka korban mencoba ikhlas dan percaya pada kemampuan Taat Pribadi agar uangnya kembali dengan jumlah berlipat ganda.

Oleh karena itu, sampai sekarang masih saja ada yang tidak melapor dan patuh pada instruksi Taat Pribadi.

Saat ini, polisi masih berjaga di sekitar padepokan Dimas Kanjeng. Polisi juga mengamankan bungker Taat Pribadi yang masih berada di sekitar kawasan itu.

Tag : Peristiwa
0 Comments for "Setelah Resmi Jadi Tersangka Tukang Kibul, 86 Korban Dimas Kanjeng Masih Percaya Uangnya Digandakan"

*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif

Back To Top