Sejarah: Melihat Lebih Dekat Kengerian Kamp Konsentrasi Nazi di Inggris Sejak 1945


Setelah 75 tahun para Arkeolog menggunakan radar untuk memetakan pulau Alderney dan membawa kamp konsentrasi Sylt kembali ke kehidupannya yang mengerikan untuk dilihat semua orang.

Melihat dari evakuasi Pulau Alderney di Channel, Inggris pada tahun 1940, kumpulan pekerja dan kamp konsentrasi Nazi dibangun di pulau itu untuk menampung para pekerja asing.

Meskipun ada penyelidikan yang dipimpin oleh Pemerintah Inggris segera setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, pengetahuan tentang sejarah dan arsitektur kamp-kamp ini masih terbatas.



Para arkeolog dari Staffordshire University, dipimpin oleh Caroline Sturdy Colls, penulis utama dan profesor Konflik Arkeologi dan Investigasi Genosida, melaporkan temuan mereka minggu ini dalam Jurnal Antiquity.

Alderney merupakan bagian paling utara dari Kepulauan Channel yang bahkan lebih dekat ke pantai Prancis daripada Inggris. Di tahun 1940, setelah terjadinya "Battle od France" Nazi mulai membangun kependudukannya beberapa minggu kemudian, dan saat itu juga penduduk Inggris segera dievakuasi.



Tak butuh waktu lama, tempat tersebut langsung menjadi lokasi dengan penjagaan terketat di Eropa Barat dengan sebagian besar pekerja paksa yang berasal dari Eropa Timur. Hingga akhirnya kamp-kamp yang tersebar digabungkan dan diubah menjadi dua kamp konsentrasi, salah satunya adalah Lager Sylt.



Menurut catatan Nazi yang berhasil dipulihkan, dikatakan bahwa ada 103 orang yang tewas di Sylt karena "Masalah Pernapasan" atau "Gagal Jantung" , sementara catatan lainnya berhasil dihancurkan Jerman sebelum melarikan diri.

Namun ternyata hasil penyelidikan tahun 1945 yang dilakukan Inggris mengatakan bahwa ada banyak bukti kekejaman besar-besaran yang terjadi di Sylt.

Penelitian terbaru juga menemukan bahwa kamp Sylt memiliki 5 struktur untuk para tentara Schutzstaffel, dua struktur untuk sang Komandan dan 21 orang tahanan.

Barak-barak yang ada di sana memiliki ukuran setengan dari lapangan bola basket, dan digunakan untuk menampung 150 pekerja paksa. (1.5 meter, ukuran ruangan untuk masing-masing orang).'



Di sana jugalah salah satu tempat dimana terjadinya penyebaran Tifus yang mungkin telah menewaskan hingaa 200 orang dengan jumlah total kematian di kamp tersebut paling sedikit 700 orang.

Salah satu temuan terbaru lainnya di "kamp kematian" tersebut adalah sebuah terowongan yang tersambung dari bawah tempat pemandian para tentara menuju sebuah vila di luar kamp, yang dimana vila tersebut adalah milik sang Komandan. Terowongan tersebut diduga sering digunakan secara teratur oleh para tentara jerman.

Para Arkeolog tidak mengetahui pasti apa tujuan terowongan tersebut dibangun, namun dugaan kuat mereka mengatakan bahwa terowongan itu digunakan untuk membawa para wanita yang akan dipekerjakan sebagai budak 5.3.x.



Para peneliti juga menemukan fakta bahwa Sylt "Memiliki banyak karateristik struktur dan sifat operasional dari kamp Schutzstaffel lainnya di Eropa." dan dengan fakta tersebut mereka mencoba untuk merekonstruksi seluruh sejarah kamp.

Mereka mencatat konsistensi dan perubahan dari cara kamp tersebut berfungsi antara jaman Organisation Todt (OT) dan Schutzstaffel (SS), berusaha mendapatkan sebuah "narasi" bagaimana Sylt secara berkala meberikan kehidaupan dan kondisi kerja yang mengerikan.

Di sisi lain para peneliti juga berharap bahwa model 3D yang mereka buat serta penemuan-penemuan terbaru yang mereka peroleh dapat meyakinkan pemerintah inggris untuk melestarikan kembali pulau tersebut.



Masa depan pulau tersebut masih belum pasti. Meskipun beberapa anggota pemerintah dan masyarakat setempat sangat antusias untuk mengembangkannya menjadi sebuah tempat yang memorial.

Namun ada juga beberapa kekhawatiran yang mengatakan bahwa fakta adanya kerja paksa pada jaman itu dapat membuat pandangan orang-orang mengenai pulau tersebut menjadi negatif.

0 Comments for "Sejarah: Melihat Lebih Dekat Kengerian Kamp Konsentrasi Nazi di Inggris Sejak 1945"

*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif

Back To Top