Wanita di Thailand, Umaporn Sarasat, 43 tahun, dipaksa berlutut di hadapan foto mendiang Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej. Tindakan itu merupakan hukuman atas dugaan pelecehan terhadap pemimpin monarki terlama di dunia yang wafat pada pertengahan pekan lalu itu.
Umaporn dituduh mengunggah komentar tidak sopan tentang Raja Bhumibol Adulyadej lewat akun media sosialnya. Dia kemudian ditangkap dan dipaksa menyembah gambar Raja Thailand di depan umum dengan disaksikan kerumunan orang yang terus menyorakinya.
Seperti dilansir ITV pada 17 Oktober 2016, Umaporn berlutut dan menyembah foto Raja Bhumibol yang diletakkan di depan kantor polisi di Pulau Koh Samui, Provinsi Surat Thani, dengan dikawal ketat oleh dua polisi.
Garis polisi dipasang di sekitar tempat Umaporn berlutut untuk melindungnya dari amarah massa. Umaporn terus dicemooh massa.
Umaporn menghadapi tuduhan menghina monarki atau Leje Majeste. Penghinaan publik pada Minggu itu terjadi setelah insiden serupa terjadi pada Jumat pekan lalu. Massa yang marah berkumpul di luar sebuah rumah di Phuket setelah seorang pria mengunggah komentar secara online yang dianggap tidak menghormati Raja Thailand.
Raja Bhumibol Adulyadej meninggal di usia 88 pada Kamis, 13 Oktober 2016, setelah tujuh dekade menduduki takhta.
Pekan lalu, Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha meminta rakyat Thailand tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan senang-senang selama 30 hari ke depan. Dia mengatakan negara itu akan berkabung selama satu tahun.
Tag :
Peristiwa
0 Comments for "Umaporn Sarasat Penghina Mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Medsos Dihukum Berlutut"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif