Bumi kita adalah saksi dari sejarah panjang manusia dengan lebih dari puluhan ribu perang sejak zaman 3500 sebelum masehi yang telah memakan kurang lebih 3.5 milyar korban jiwa. Tak ada keuntungan yang dihasilkan dari sebuah perang, yang ada adalah rasa traumatik yang mendalam bagi para korban. Apalagi bagi para wanita yang menjadi korban budak s***e***k***s para tentara. Contohnya pada lima kasus pemerkosaan massal akibat perang ini, sungguh para wanita ini ibarat sampah, hanya untuk kesenangan kemudian dibuang. Kami berduka untuk korban dari konflik berlumuran darah ini, untuk mereka yang telah berkorban jiwa dan raganya.
Ketika pecahnya perang Asia Pasifik (1943-1945), Jepang yang dulu pernah menjajah Indonesia, selain menduduki berbagai wilayah dan memaksa para pemuda Indonesia untuk menjadi tentara, mereka juga dengan bengisnya mengambil gadis pribumi yang berusia 13 tahun ke atas untuk dijadikan Jugun Ianfu, setiap hari mereka bisa melayani 5 hingga 10 tentara.
Dampaknya banyak para gadis yang mengalami gangguan mental, penyakit kelamin hingga kematian!
Hal serupa juga dilakukan oleh tentara Rusia, tepatnya pada tahun 1945 saat runtuhnya rezim Nazi dalam Perang Dunia ke-II. Ketika tentara Rusia meringsek masuk, mereka tak cuma menduduki pemerintahan saja, tapi mereka juga melakukan pemerkosaan secara massal di jalanan-jalanan Jerman tanpa ada rasa malu dan berdosa.
Hal mengerikan ini jadi alasan balas dendam pihak Rusia atas tindakan Jerman, gilanya lagi sang pemimpin Stalin malah menganjurkan anak buahnya berpesta seks di Jerman.
Menyerah tanpa syarat terhadap sekutu tak membuat Jepang bisa tidur dengan tenang, malahan saat pasukan sekutu mulai masuk ke wilayah Jepang, mereka mahal melakukan tindakan yang memalukan, salah satunya dengan memperkosa gadis lokal. Mereka diculik lalu dibawa ke gunung, setelah dinikmati beramai-ramai, lalu ditinggalkan begitu saja.
Tak cuma pasukan Australia saja, pasukan Amerika Serikat juga nggak kalah bengis, mereka juga melakukan pemerkosaan terhadap gadis Jepang di wilayah Okinawa. Kurang lebih sekitar 1.336 gadis Jepang diperkosa oleh tentara AS!
Saat perang yang meledak pada 1955-1975 silam ini tak hanya merugikan bagi Vietnam secara materi tapi secara sosial banyak sekali wanita yang kerap diculik, diperkosa secara massal kemudian dibunuh. Hampir selama 20 tahun perang, Vietnam menjadi negara paling tidak aman bagi kaum hawa.
1. Pemerkosaan di Indonesia oleh Tentara Jepang
Ketika pecahnya perang Asia Pasifik (1943-1945), Jepang yang dulu pernah menjajah Indonesia, selain menduduki berbagai wilayah dan memaksa para pemuda Indonesia untuk menjadi tentara, mereka juga dengan bengisnya mengambil gadis pribumi yang berusia 13 tahun ke atas untuk dijadikan Jugun Ianfu, setiap hari mereka bisa melayani 5 hingga 10 tentara.
Dampaknya banyak para gadis yang mengalami gangguan mental, penyakit kelamin hingga kematian!
2. Pemerkosaan di Jerman oleh Pasukan Merah Soviet
Hal serupa juga dilakukan oleh tentara Rusia, tepatnya pada tahun 1945 saat runtuhnya rezim Nazi dalam Perang Dunia ke-II. Ketika tentara Rusia meringsek masuk, mereka tak cuma menduduki pemerintahan saja, tapi mereka juga melakukan pemerkosaan secara massal di jalanan-jalanan Jerman tanpa ada rasa malu dan berdosa.
Hal mengerikan ini jadi alasan balas dendam pihak Rusia atas tindakan Jerman, gilanya lagi sang pemimpin Stalin malah menganjurkan anak buahnya berpesta seks di Jerman.
3. Pemerkosaan di Jepang oleh Tentara Australia
Menyerah tanpa syarat terhadap sekutu tak membuat Jepang bisa tidur dengan tenang, malahan saat pasukan sekutu mulai masuk ke wilayah Jepang, mereka mahal melakukan tindakan yang memalukan, salah satunya dengan memperkosa gadis lokal. Mereka diculik lalu dibawa ke gunung, setelah dinikmati beramai-ramai, lalu ditinggalkan begitu saja.
4. Pemerkosaan di Jepang oleh Tentara Amerika
Tak cuma pasukan Australia saja, pasukan Amerika Serikat juga nggak kalah bengis, mereka juga melakukan pemerkosaan terhadap gadis Jepang di wilayah Okinawa. Kurang lebih sekitar 1.336 gadis Jepang diperkosa oleh tentara AS!
5. Pemerkosaan di Vietnam oleh Tentara Amerika
Saat perang yang meledak pada 1955-1975 silam ini tak hanya merugikan bagi Vietnam secara materi tapi secara sosial banyak sekali wanita yang kerap diculik, diperkosa secara massal kemudian dibunuh. Hampir selama 20 tahun perang, Vietnam menjadi negara paling tidak aman bagi kaum hawa.
0 Comments for "5 Tragedi Pemerkosaan Massal Ketika Jaman Perang Paling Biadap Yang Dilakukan Para Tentara"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif