Di era modern ini, sepertinya negara-negara besar sedang berkompetisi dalam membuat superkomputer tercepat di dunia. Dan seperti yang kita semua ketahui, China telah mendominasi puncak klasemen kompetisi ini selama beberapa tahun belakangan, namun kali ini Amerika Serikat punya jagoan baru bernama Summit. Superkomputer ini adalah superkomputer paling cepat di dunia untuk saat ini dan berhasil menggeser Sunway TaihuLight milik China ke posisi kedua.
Sekedar untuk kita semua tahu, Summit atau dengan nama kode OLCF-4 adalah superkomputer yang dikembangkan oleh IBM, Nvidia, dan dukungan dari Pemerintah USA untuk digunakan di Oak Ridge National Laboratory. Summit memegang rekor dunia dengan kemampuan sekitar 200 kuadriliun kalkulasi per detik, kurang lebih sekitar 100 juta kali lebih banyak daripada komputer biasa. Kalau di translasikan ke flops nih yah, setara dengan 250 PetaFlops.
Dengan kemampuan yang luar biasa tersebut, superkomputer ini terdiri dari 4.608 node server komputasi, dimana masing-masing node berisi dua prosesor IBM Power9 22-core dan enam GPU NVIDIA Tesla V100, yang saling terhubung dengan NVLink yang memungkinkan Heteregenous Computing Model.
Untuk memberikan laju data yang tinggi, setiap node akan terhubung oleh dual-rail Mellanox EDR 100Gb/s InfiniBand . Summit juga memiliki lebih dari 10 petabyte memori(RAM) yang dipasangkan dengan jalur bandwidth tinggi yang cepat untuk pergerakan data yang efisien.
Berdasarkan informasi yang ane lansir dari MIT Technology Review, Summit merupakan superkomputer pertama yang dirancang dari dasar untuk menangani Machine Learning, Neural Networks, dan aplikasi berbasis AI lainnya. Kemampuan ribuan chip AI-nya yang dioptimalkan oleh Nvidia dan IBM dapat menangani tugas-tugas yang menuntut performa tinggi.
Di antara proyek-proyek terkait-AI yang nantinya untuk berjalan di superkomputer baru ini adalah proyek yang akan mengelola banyak laporan tertulis dan juga gambar medis untuk mencoba mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara gen dan kanker.
Yang lainnya seperti, proyek untuk mencoba mengidentifikasi sifat-sifat genetik yang dapat mempengaruhi orang untuk kecanduan Opioid. Bahkan simulasi kompleks seperti simulasi energi Fisi dan Fusi, BioScience, bahkan Supernova pun rencananya akan dilakukan oleh superkomputer ini.
Summit sendiri bagi para ilmuwan dan pemerintah Amerika Serikat, adalah satu batu loncatan penting untuk proyek besar berikutnya dalam komputasi yaitu sebuah superkomputer baru dengan kemampuan kalkulasi mencapai Exaflop, atau setara dengan satu kuintilion perhitungan per detik.
Amerika Serikat saat ini sedang membangun beberapa mesin tersebut, dan menelan biaya sekitar $400 juta - $600 juta. Pengembangan superkomputer penerus Summit tersebut juga melibatkan Nvidia, IBM, dan perusahaan lain seperti Intel untuk ikut membantu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan satu atau lebih dari "exascale" komputer yang dapat dioperasikan antara 2021 dan 2023.
GRATULON buat Amerika atas pencapaiannya dan kayaknya ini bakalan membuka era baru superkomputer di dunia. Yang paling banyak dapat benefit pastinya ilmuwan dan juga masyarakat luas di masa datang.
Sekedar untuk kita semua tahu, Summit atau dengan nama kode OLCF-4 adalah superkomputer yang dikembangkan oleh IBM, Nvidia, dan dukungan dari Pemerintah USA untuk digunakan di Oak Ridge National Laboratory. Summit memegang rekor dunia dengan kemampuan sekitar 200 kuadriliun kalkulasi per detik, kurang lebih sekitar 100 juta kali lebih banyak daripada komputer biasa. Kalau di translasikan ke flops nih yah, setara dengan 250 PetaFlops.
Dengan kemampuan yang luar biasa tersebut, superkomputer ini terdiri dari 4.608 node server komputasi, dimana masing-masing node berisi dua prosesor IBM Power9 22-core dan enam GPU NVIDIA Tesla V100, yang saling terhubung dengan NVLink yang memungkinkan Heteregenous Computing Model.
Untuk memberikan laju data yang tinggi, setiap node akan terhubung oleh dual-rail Mellanox EDR 100Gb/s InfiniBand . Summit juga memiliki lebih dari 10 petabyte memori(RAM) yang dipasangkan dengan jalur bandwidth tinggi yang cepat untuk pergerakan data yang efisien.
Berdasarkan informasi yang ane lansir dari MIT Technology Review, Summit merupakan superkomputer pertama yang dirancang dari dasar untuk menangani Machine Learning, Neural Networks, dan aplikasi berbasis AI lainnya. Kemampuan ribuan chip AI-nya yang dioptimalkan oleh Nvidia dan IBM dapat menangani tugas-tugas yang menuntut performa tinggi.
Di antara proyek-proyek terkait-AI yang nantinya untuk berjalan di superkomputer baru ini adalah proyek yang akan mengelola banyak laporan tertulis dan juga gambar medis untuk mencoba mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara gen dan kanker.
Yang lainnya seperti, proyek untuk mencoba mengidentifikasi sifat-sifat genetik yang dapat mempengaruhi orang untuk kecanduan Opioid. Bahkan simulasi kompleks seperti simulasi energi Fisi dan Fusi, BioScience, bahkan Supernova pun rencananya akan dilakukan oleh superkomputer ini.
Summit sendiri bagi para ilmuwan dan pemerintah Amerika Serikat, adalah satu batu loncatan penting untuk proyek besar berikutnya dalam komputasi yaitu sebuah superkomputer baru dengan kemampuan kalkulasi mencapai Exaflop, atau setara dengan satu kuintilion perhitungan per detik.
Amerika Serikat saat ini sedang membangun beberapa mesin tersebut, dan menelan biaya sekitar $400 juta - $600 juta. Pengembangan superkomputer penerus Summit tersebut juga melibatkan Nvidia, IBM, dan perusahaan lain seperti Intel untuk ikut membantu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan satu atau lebih dari "exascale" komputer yang dapat dioperasikan antara 2021 dan 2023.
GRATULON buat Amerika atas pencapaiannya dan kayaknya ini bakalan membuka era baru superkomputer di dunia. Yang paling banyak dapat benefit pastinya ilmuwan dan juga masyarakat luas di masa datang.
Tag :
Teknologi
0 Comments for "Summit OLCF-4 Superkomputer Paling Tercepat di Dunia"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif