6 Tokoh Ini Mendadak Jadi Orang Terkenal Setelah Mendekam Dipenjara

Perjalanan hidup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai masalah yang terus siap menerpa hidup kita. Begitu pula yang pernah dirasakan para pemimpin dari berbagai negara ini.

Jauh sebelum berhasil memimpin negara, mereka sudah lebih dulu diterpa dengan berbagai masalah yang akhirnya harus menjebloskan diri mereka ke sel tahanan. Namun, merasakan hidup di balik jeruji besi bukan menjadi akhir dari perjalanan mereka. Malah ini adalah awal dari sebuah perjuangan dan perjalanan hingga akhirnya terpilih sebagai pemimpin.

1.Soekarno


Soekarno adalah Presiden Pertama Republik Indonesia sekaligus orang pertama yang membuat Indonesia merdeka dari penjajah Belanda. Tapi sebelum itu, Soekarno sempat merasakan masa pahit. Soekarno ditangkap oleh polisi Belanda pada tanggal 29 Desember 2929 di Yogyakarta.

Saat itu usia beliau masih 28 tahun. Usia yang sangat muda dibandingkan pengaruh politiknya yang besar. Selama ditahan di penjara, Soekarno menulis sebuah pledoi (Pidato Pembelaan) yang diberi nama “Indonesia Menggugat”.

Pledoi ini kemudian dibacakan di Gedung landraad (Pengadilan Rendah) pemerintah kolonial Belanda di Bandung.

Pengalaman sebagai orator membuat Soekarno mampu mengubah yang semua diniatkan pemerintah Belanda untuk menjatuhkan Soekarno menjadi seperti rapat umum di mana Soekarno seolah menjadi bintangnya.

2.Fidel Castro


Fidel Castro adalah Presiden ke-17 Kuba. Sebelum resmi jadi pemimpin pada 1976, Castro bersama kolegannya yang berjumlah 159 orang, sempat ditangkap karena serangan barak militer yang dilakukannya di luar wilayah Santiago de Cuba gagal.

Penangkapan itu berakhir pada penahanan. Presiden yang memulai karier politiknya pada tahun 1947 ini pun dijerat hukuman penjara selama 15 tahun.

Meski harus hidup belasan tahun di balik jeruji besi, namun nyatanya tak membuat sosok Castro menjadi rendah dan jahat di mata masyarakat.

3.Nelson Mandela


Tidak lengkap rasanya tidak mencantumkan nama Nelson Mandela dalam deretan ini. Bagaimana tidak, dengan kisahnya yang pernah menjadi narapidana, yang kemudian membuatnya berhasil menjadi pemimpin, ia memang patut menjadi toko politik yang dicintai masyarakatnya.

Nelson Mandela sendiri adalah seorang tokoh aktivis anti-apartheid, yaitu pemisahan hak antara orang kulit putih dan pribumi di Afrika Selatan.

Sayangnya, aktivitas politik dan idealismenya sebagai putra Afrika Selatan harus berujung mendekam di dalam jeruji besi pada 1964. Selama masa penahanannya, Nelson mengalami berbagai hukuman. Mulai dari budak pekerja hingga tidak diperbolehkan berhubungan dengan dunia luar.

Setelah menjalani masa tahanan kurang lebih sekitar 27 tahun, Mandela akhirnya dibebaskan pada tahun 1990, dan berhasil menghapuskan politik apartheid di Afrika Selatan melalui sebuah negoisasi.

Nama Mandela pun kian populer, hingga akhirnya pada tahun 1994, dia terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan.

4.Xanana Gusmao


Melawan pemerintahan Indonesia, membuat seorang mantan gerilyawan ini harus mendekam di penjara. Selama berada di balik tembok penjara, Xanana memutuskan untuk belajar Bahasa Indonesia, Inggris dan juga ilmu hukum. Ia juga beberapa kali melukis dan menulis puisi.

Pada 7 September 1999, Xanana akhirnya dibebaskan dari penjara, dan kemudian terpilih untuk menduduki jabatan tertinggi di Timor Leste sebagai Presiden.

Kedudukan Xanana di Timor Leste membawa pengaruh besar pada Indonesia. Salah satunya adalah terjalinnya persahabatan yang berlangsung hingga sekarang.

5.Benazir Bhutto


Jika tokoh sebelumnya datang dari kaum adam, berikut ini datang dari kaum hawa. Dia adalah Benazir Bhutto. Perempuan pertama yang terpilih secara demokratis menjadi Perdana Menteri di Pakistan pada tahun 1993.

Seperti tokoh dunia lainnya, Benazir juga sempat mengalami penahanan rumah selama 1,5 tahun, dan setelah ayahnya dihukum gantung pada 1979, Benazir beberapa kali ditahan serta diasingkan pada 1981.

Bahkan, Benazir tak diperbolehkan mengikuti upacara pemakaman sang ayah.

Akhirnya, pada 1984, Benazir dan keluarganya diizinkan meninggalkan Pakistan untuk pergi ke Inggris untuk hidup dalam perasingan sembari memulihkan kondisi kesehatannya yang tengah diterpa penyakit saat itu.

6.Aung San Suu Kyi


Terakhir, Aung San Suu Kyi. Suu Kyi adalah aktivis pro-demokrasi dan politisi di Burma, Myanmar. Dia telah menghabiskan waktu selama 15 tahun di tahanan rumah di negaranya sendiri. Sebagai seorang wanita, masa tahanan ini tentu masa yang paling berat dalam hidupnya. Terlebih ia sudah memiliki keluarga.

Yang lebih mengharukannya, selama masa tahanan rumah, Suu Kyi hanya lima kali bertemu dengan suami ketika suaminya meninggal.

Kemudian, di tahun 1990, partai politik yang dipimpinnya, NLD (National League for Democrasi) memenangkan pemilihan umum.

Meski demikian, Suu Kyi tetap menjadi tahanan rumah. Bahkan hasil perhitungan suara yang diungguli oleh partainya ditolah oleh pihak militer.

Wanita 71 tahun itu akhirnya bisa menghirup udara dengan bebas ketika dirinya dibebaskan secara resmi oleh militer Myanmar pada tanggal 13 November 2010. Sejak 6 April 2016, Suu Kyi menjabat sebagai State Counsellor atau penasihat negara.

Tag : Peristiwa
0 Comments for "6 Tokoh Ini Mendadak Jadi Orang Terkenal Setelah Mendekam Dipenjara"

*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif

Back To Top