Hidup bekerja keras sebagai pegawai sekolah sekaligus bertani dan membuka berbagai bidang usaha membuat Ambar (63) menjadi warga penerima ganti rugi terdampak bandara baru Kulonprogo dalam jumlah yang cukup fantastis, yaitu lebih dari Rp 170 miliar.
Menurut pemilik nama lengkap Sri Ambar Purwanti tersebut, aset dan tanah senilai itu selain atas namanya, sebagian juga telah diberikan kepada anak-anaknya.
Aset dan tanah yang terkena dampak rencana bandara baru itu berupa dua rumah, tegalan, sawah dan pekarangan, dengan total 78 bidang.
"Total itu semua juga yang punya anak-anak. Ada di Glagah, Palihan, Jangkaran, dan Sindutan. Hari ini pembayaran di Palihan ada 5 bidang," kata Ambar, ditemui di Balai Desa Palihan, Senin (26/9/2016).
Perempuan yang lahir dan besar di wilayah Temon ini mengatakan awal mula kepemilikan aset dan tanah sebanyak itu berangkat dari investasi tanah. Dia mengaku awalnya membeli tanah dan mendiamkannya untuk dijual kembali pada beberapa tahun berikutnya. "Setelah itu untuk beli tanah lagi," ujarnya.
Kali pertama membeli tanah, menurutnya, pada 1988. Saat itu dia membeli tanah di daerah Kecamatan Temon dengan harga per meter Rp 30 ribu. Pada 2001 tanah itu dijualnya dengan harga Rp 60 ribu per meter.
Mengaku mendapat untung hingga lebih dari Rp 200 juta, Ambar kemudian menggunakan uang hasil penjualan tanahnya itu untuk kembali membeli tanah. "Dapatnya banyak," kata ibu enam anak itu.
"Pada 2005 saya pernah beli tanah juga di wilayah yang sekarang kena bandara di Palihan waktu itu harganya Rp 10 ribu per meter," lanjutnya.
Pada akhirnya, nenek dari 16 cucu dan satu cicit tersebut memiliki 78 bidang tanah dengan total luas mencapai 12 hektare. Disebutkan, kini tanah dan asetnya yang terkena dampak bandara di tepi jalan nasional dihargai sekitar Rp 2 juta per meter.
Menerima ganti rugi bandara lebih dari Rp 170 miliar, Ambar pun mengaku akan kembali membelanjakan uangnya itu untuk membeli tanah. Selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk membantu sejumlah panti misal panti jompo di Temon dan Pengasih.
"Ini total itu juga milik anak-anak lho," ujar perempuan yang pensiun dari pekerjaannya sebagai pegawai di sebuah sekolah pada 1999 tersebut.
Kepala Kanwil BPN DIY, Arie Yuriwin, mengatakan progres pembayaran ganti rugi terdampak bandara sampai pekan kemarin mencapai lebih kurang 50 persen.
Namun demikian, capaian itu semula harus dilakukan dengan volume pelayanan pemberkasan hingga malam.
"Akhirnya banyak anggota tim dan petugas jatuh sakit. Sekarang kami kurangi volumenya, paling tidak pukul 16.00 sudah kami hentikan untuk dilanjut esok harinya," ujar Arie.
Mengaku belum melakukan rekapitulasi progres keseluruhan, namun untuk Palihan menurutnya sudah terbayarkan senilai Rp 275,9 miliar.
Tag :
Ragam
0 Comments for "Wanita Ini Mendadak Jadi Milyander Setelah Terima Ganti Rugi Bandara Ratusan Miliar Rupiah"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif