Kalau biasanya kita melihat para petani yang bekerja disawah menggunakan pakaian sederhana, namun tidak pada petani asal negeri sakura jepang yang diketahui bernama Kiyoto Sato petani nyentrik asal Prefektur Yamagata ini tidak seperti petani pada umumnya yang menggunakan setelan jas layaknya orang yang bekerja di kantoran.
Menurut cerita Kiyoto, dia memang berasal dari keluarga yang sudah menekuni pertanian selama turun temurun. Menanam padi di sawah sudah menjadi mata pencaharian utama nenek moyangnya sejak 400 tahun lalu.
Tradisi bertani sempat membuat Kiyoto yang kala itu masih sangat muda jenuh. Kiyoto pun hijrah ke kota besar untuk menikmati kehidupan urban yang hiruk pikuk. Namun dia memutuskan kembali ke kampung halaman dan meneruskan usaha keluarga beberapa tahun kemudian.
Gagasan untuk mengenakan setelan rapi saat bertani awalnya hanya guyonan belaka. Saudara lelaki Kiyoto yang mengutarakannya saat keluarga mereka bersantap di meja makan. Tetapi, Kiyoto benar-benar menganggapnya serius. Menurutnya, ini adalah cara yang bagus untuk mengubah citra profesi bertani.
Dengan pakaian modis yang dikenakannya, Kiyoto ingin mengubah pandangan para pemuda di negerinya tentang profesi petani. "Kebanyakan orang berpikir petani selalu berkotor-kotor sepanjang hari dan tidak menghasilkan banyak uang," katanya kepada Zoomin TV. "Saya ingin anak-anak muda berpikir bertani itu menyenangkan."
Aktivitas menanam padi, mengendarai traktor, atau menyiangi rumput selalu dilakukannya dalam balutan kemeja berdasi. Tak ketinggalan topi fedora yang membuatnya terlihat semakin necis.
Ketika Kiyoto mulai pergi ke sawah dengan setelan jas, orang-orang di sekitarnya mengerutkan dahi. Kakek Kiyoto khawatir mengenakan pakaian seperti itu di sawah tak aman. Sementara para tetangga yang sedang bekerja di ladang merasa Kiyoto sedang menghina penampilan sederhana mereka.
Sekarang Kiyoto justru menjadi selebriti di negaranya. Blog yang dia buat untuk menceritakan kegiatan sehari-harinya dikunjungi ribuan orang. Dia juga diwawancarai berbagai media lokal.
Menurut cerita Kiyoto, dia memang berasal dari keluarga yang sudah menekuni pertanian selama turun temurun. Menanam padi di sawah sudah menjadi mata pencaharian utama nenek moyangnya sejak 400 tahun lalu.
Tradisi bertani sempat membuat Kiyoto yang kala itu masih sangat muda jenuh. Kiyoto pun hijrah ke kota besar untuk menikmati kehidupan urban yang hiruk pikuk. Namun dia memutuskan kembali ke kampung halaman dan meneruskan usaha keluarga beberapa tahun kemudian.
Gagasan untuk mengenakan setelan rapi saat bertani awalnya hanya guyonan belaka. Saudara lelaki Kiyoto yang mengutarakannya saat keluarga mereka bersantap di meja makan. Tetapi, Kiyoto benar-benar menganggapnya serius. Menurutnya, ini adalah cara yang bagus untuk mengubah citra profesi bertani.
Dengan pakaian modis yang dikenakannya, Kiyoto ingin mengubah pandangan para pemuda di negerinya tentang profesi petani. "Kebanyakan orang berpikir petani selalu berkotor-kotor sepanjang hari dan tidak menghasilkan banyak uang," katanya kepada Zoomin TV. "Saya ingin anak-anak muda berpikir bertani itu menyenangkan."
Aktivitas menanam padi, mengendarai traktor, atau menyiangi rumput selalu dilakukannya dalam balutan kemeja berdasi. Tak ketinggalan topi fedora yang membuatnya terlihat semakin necis.
Ketika Kiyoto mulai pergi ke sawah dengan setelan jas, orang-orang di sekitarnya mengerutkan dahi. Kakek Kiyoto khawatir mengenakan pakaian seperti itu di sawah tak aman. Sementara para tetangga yang sedang bekerja di ladang merasa Kiyoto sedang menghina penampilan sederhana mereka.
Sekarang Kiyoto justru menjadi selebriti di negaranya. Blog yang dia buat untuk menceritakan kegiatan sehari-harinya dikunjungi ribuan orang. Dia juga diwawancarai berbagai media lokal.
Tag :
Unik
0 Comments for "Ngga Kalah Dengan Kerja Di kantor, Petani Nyentrik Asal Jepang Ini Berpakaian Rapi Dengan Setelan Jas"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif