Di berbagai belahan dunia memiki berbagai macam tradisi yang unik hingga kini masih di pertahankan, tradisi sendiri adalah aktivitas bersosial yang tak akan pernah bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Dalam pratiknya pun bermacam-macam, mulai dari cara berbahasa, berpakaian, makan, pernikahan bahkan tradisi yang tak lazim dan lain sebagainya.
Perbedaan tiap masing-masing tradisi pun biasanya lahir buah dari peristiwa-peristiwa unik atau kepercayaan leluhur terhadap sesuatu hal yang kemudian diwariskan dan dilestarikan kepada generasi penerusnya secara turun temurun.
Sedangkan Di Indonesia sendiri, setiap daerah memiliki budaya tradisi yang beraneka ragam mulai dari ujung sumatera hingga papua.
Tradisi tersebut pun juga diperkenalkan sebagai suatu hal yang bermacam-macam. Ada beberapa daerah yang menganggap suatu tradisi hanyalah sebagai bentuk warisan budaya dari nenek moyang dan ada juga yang meyakini bahwa tradisi adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebagai bagian dari sarana kehidupan untuk menghormati leluhurnya.
Berikut Tradisi Paling Unik dan Ekstrim Di Dunia
Ritual Menyambut Kedewasaan Suku Satere-Mawe, Disengat semut peluru
Meski berada jauh dari keramaian kota namun didalam pedalaman hutan Amazon ada sisi menarik dari ritual untuk menyambut kedewasaan dari suku Satere-Mawe.
Para pemuda dari suku Satere-mawe harus memasukkan tangan ke dalam sebuah sarung tangan yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka. Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.
Semut-semut tadi diletakkan di sarung tangan yang terbuat dari anyaman tumbuhan, dengan taring semut mengarah ke dalam.
Sebelumnya semut-semut tersebut telah di berikan cairan yg membuat semut-semut tak sadarkan diri. Setelah semut-semut tersebut sadar, dimulailah ritual menyambut kedewasaan dimulai. Semut peluru dari amazon terkenal mempunyai sengat paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yg ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama 24 jam.
Khitanan Ala Tradisi Suku Aborigin Australia
Khitan atau sunatan sudah sangat familiar dan biasa kita dengar. Di beberapa tempat, acara khitanan anak-anak bahkan dijadikan acara hajatan, undangan, dan hiburan yang meriah.
Nah di australia sendiri ada ritual sunatan yang di lakukan suku Mardudjara aborigin, Ritual sunat bagi suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari pada umumnya.
Ketika para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 – 16 tahun.
Dalam ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun, kemudian dada si pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan menghadap ke arah alat vital si pemuda tersebut. Kemudian kulit vitalnya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah di doakan.
Tapi Proses ritual tidak berhenti sampai disini, Setelah proses pemotongan tersebut selesai si kepala suku memerintahkan si pemuda untuk membuka mulut, dan kemudian si pemuda di haruskan menelan kulit hasil potongan khitanan nya sendiri tanpa harus dikunyah....hemmmmmm....
Upacara Maasai warrior – Kenya, Tanzania
Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian Ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. sekitar umur 10 atau 15 tahun yg akan dijadikan prajurit2 yg baru.
Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tsb akan dibawa tidur di hutan dan kembali pada waktu fajar.
Setelah kembali ke perkampungan, Mereka di haruskan minum susu yg di campur dgn darah sapi dan kemudian di sunat.
Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap dia seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.
Tradisi Suku Sambia (Papua Nugini)
Pada umumnya seorang anak laki-laki dikatakan baligh jika anak laki-laki tersebut sudah selesai dikhitan atau sudah pernah mengalami mimpi basah.
Dua hal itulah yang biasanya disebut sebagai kriteria pubertas anak laki-laki pada umumnya. Namun ternyata tak semua di belahan dunia ini memiliki anggapan yang sama, salah satunya adalah warga Suku Sambian yang mendiami salah satu wilayah di daratan Papua Nugini, negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia bagian timur.
Seluruh anak laki-laki Suku Sambian yang telah menginjak usia 7 tahun akan dijauhkan dari penduduk perempuan baik yang masih kecil maupun yang sudah dewasa.
Kemudian para bocah laki-laki tersebut akan tempatkan di sebuah wilyah khusus dan hidup dengan para pria dewasa yang dianggap sebagai tetua adat. Lamanya mereka hidup bersama untuk dilatih sebagai pria sesungguhnya adalah 10 tahun.
Prosesi yang berlangsung selama satu dekade ini tidak bisa disepelekan karena anak laki-laki tersebut harus mengikuti rangkaian ritual tradisi s**ksual mereka salah satunya adalah dengan meminum air m**ni para tetua adat setiap hari!
Membayangkannya saja sudah bikin muntah, namun semua pria Suku Sambian ini dulunya sewaktu kecil semuanya melakukan hal yang sama selama 10 tahun. Ritual meminum air minum para tetua adat ini dianggap mampu memberikan kekuatan dan keperkasaan bagi anak laki-laki yang akan menginjak fase usia pria dewasa.
Tak cukup itu saja, selama 10 tahun itu juga kulit mereka akan ditindik dengan alasan menghilangkan jejak kontaminasi dari perempuan.
Tradisi Ritual Voodoo – Saut d’Eau (Haiti)
Negara Haiti adalah salah satu negara kecil di wilayah Oceania yang masih kental dengan praktik mistiknya. Salah satunya yang populer adalah ritual Voodoo.
Di Indonesia sendiri praktik Voodoo biasanya lebih sering disamakan dengan praktik santet. Meskipun berbeda, akan tetapi kedua praktik mistik ini memiliki tujuan khusus yang hampir sama yakni mempengaruhi kendali kehidupan orang lain.
Namun ada satu ritual di Haiti yang cukup aneh dan ekstrim karena melibatkan Voodoo dalam tradisi s**ksual di negara tersebut. setiap bulan Juli, sebuah air terjun bernama Saut d’Eau akan terlihat ramai dengan adanya banyak orang yang berada di tempat tersebut.
Setiap orang baik perempuan maupun laki-laki meskipun didominasi kaum perempuan akan melakukan praktek Voodoo di sekitar air terjun tersebut sebagai bukti persembahan juga kepada dewi cinta.
Namun yang aneh bukanlah hanya karena mereka berVoodoo bersama di air terjun, melainkan mereka melakukan itu semua dengan tanpa busana, mereka akan tampak menggeliat-geliat, memutar-mutar, berguling-guling di air terjun bercampur dengan darah kambing atau sapi.
Darah kedua hewan tersebut merupakan hewan kurban yang dijadikan persembahan untuk dewi mereka! Uniknya, ritual yang berhubungan dengan s**ksual ini bisa disaksikan langsung atau bahkan juga bisa diikuti langsung oleh para turis yang sedang menikmati liburan di negara Haiti tersebut.
Perbedaan tiap masing-masing tradisi pun biasanya lahir buah dari peristiwa-peristiwa unik atau kepercayaan leluhur terhadap sesuatu hal yang kemudian diwariskan dan dilestarikan kepada generasi penerusnya secara turun temurun.
Sedangkan Di Indonesia sendiri, setiap daerah memiliki budaya tradisi yang beraneka ragam mulai dari ujung sumatera hingga papua.
Tradisi tersebut pun juga diperkenalkan sebagai suatu hal yang bermacam-macam. Ada beberapa daerah yang menganggap suatu tradisi hanyalah sebagai bentuk warisan budaya dari nenek moyang dan ada juga yang meyakini bahwa tradisi adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebagai bagian dari sarana kehidupan untuk menghormati leluhurnya.
Berikut Tradisi Paling Unik dan Ekstrim Di Dunia
Ritual Menyambut Kedewasaan Suku Satere-Mawe, Disengat semut peluru
Meski berada jauh dari keramaian kota namun didalam pedalaman hutan Amazon ada sisi menarik dari ritual untuk menyambut kedewasaan dari suku Satere-Mawe.
Para pemuda dari suku Satere-mawe harus memasukkan tangan ke dalam sebuah sarung tangan yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka. Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.
Semut-semut tadi diletakkan di sarung tangan yang terbuat dari anyaman tumbuhan, dengan taring semut mengarah ke dalam.
Sebelumnya semut-semut tersebut telah di berikan cairan yg membuat semut-semut tak sadarkan diri. Setelah semut-semut tersebut sadar, dimulailah ritual menyambut kedewasaan dimulai. Semut peluru dari amazon terkenal mempunyai sengat paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yg ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama 24 jam.
Khitanan Ala Tradisi Suku Aborigin Australia
Khitan atau sunatan sudah sangat familiar dan biasa kita dengar. Di beberapa tempat, acara khitanan anak-anak bahkan dijadikan acara hajatan, undangan, dan hiburan yang meriah.
Nah di australia sendiri ada ritual sunatan yang di lakukan suku Mardudjara aborigin, Ritual sunat bagi suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari pada umumnya.
Ketika para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 – 16 tahun.
Dalam ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun, kemudian dada si pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan menghadap ke arah alat vital si pemuda tersebut. Kemudian kulit vitalnya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah di doakan.
Tapi Proses ritual tidak berhenti sampai disini, Setelah proses pemotongan tersebut selesai si kepala suku memerintahkan si pemuda untuk membuka mulut, dan kemudian si pemuda di haruskan menelan kulit hasil potongan khitanan nya sendiri tanpa harus dikunyah....hemmmmmm....
Upacara Maasai warrior – Kenya, Tanzania
Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian Ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. sekitar umur 10 atau 15 tahun yg akan dijadikan prajurit2 yg baru.
Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tsb akan dibawa tidur di hutan dan kembali pada waktu fajar.
Setelah kembali ke perkampungan, Mereka di haruskan minum susu yg di campur dgn darah sapi dan kemudian di sunat.
Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap dia seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.
Tradisi Suku Sambia (Papua Nugini)
Pada umumnya seorang anak laki-laki dikatakan baligh jika anak laki-laki tersebut sudah selesai dikhitan atau sudah pernah mengalami mimpi basah.
Dua hal itulah yang biasanya disebut sebagai kriteria pubertas anak laki-laki pada umumnya. Namun ternyata tak semua di belahan dunia ini memiliki anggapan yang sama, salah satunya adalah warga Suku Sambian yang mendiami salah satu wilayah di daratan Papua Nugini, negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia bagian timur.
Seluruh anak laki-laki Suku Sambian yang telah menginjak usia 7 tahun akan dijauhkan dari penduduk perempuan baik yang masih kecil maupun yang sudah dewasa.
Kemudian para bocah laki-laki tersebut akan tempatkan di sebuah wilyah khusus dan hidup dengan para pria dewasa yang dianggap sebagai tetua adat. Lamanya mereka hidup bersama untuk dilatih sebagai pria sesungguhnya adalah 10 tahun.
Prosesi yang berlangsung selama satu dekade ini tidak bisa disepelekan karena anak laki-laki tersebut harus mengikuti rangkaian ritual tradisi s**ksual mereka salah satunya adalah dengan meminum air m**ni para tetua adat setiap hari!
Membayangkannya saja sudah bikin muntah, namun semua pria Suku Sambian ini dulunya sewaktu kecil semuanya melakukan hal yang sama selama 10 tahun. Ritual meminum air minum para tetua adat ini dianggap mampu memberikan kekuatan dan keperkasaan bagi anak laki-laki yang akan menginjak fase usia pria dewasa.
Tak cukup itu saja, selama 10 tahun itu juga kulit mereka akan ditindik dengan alasan menghilangkan jejak kontaminasi dari perempuan.
Tradisi Ritual Voodoo – Saut d’Eau (Haiti)
Negara Haiti adalah salah satu negara kecil di wilayah Oceania yang masih kental dengan praktik mistiknya. Salah satunya yang populer adalah ritual Voodoo.
Di Indonesia sendiri praktik Voodoo biasanya lebih sering disamakan dengan praktik santet. Meskipun berbeda, akan tetapi kedua praktik mistik ini memiliki tujuan khusus yang hampir sama yakni mempengaruhi kendali kehidupan orang lain.
Namun ada satu ritual di Haiti yang cukup aneh dan ekstrim karena melibatkan Voodoo dalam tradisi s**ksual di negara tersebut. setiap bulan Juli, sebuah air terjun bernama Saut d’Eau akan terlihat ramai dengan adanya banyak orang yang berada di tempat tersebut.
Setiap orang baik perempuan maupun laki-laki meskipun didominasi kaum perempuan akan melakukan praktek Voodoo di sekitar air terjun tersebut sebagai bukti persembahan juga kepada dewi cinta.
Namun yang aneh bukanlah hanya karena mereka berVoodoo bersama di air terjun, melainkan mereka melakukan itu semua dengan tanpa busana, mereka akan tampak menggeliat-geliat, memutar-mutar, berguling-guling di air terjun bercampur dengan darah kambing atau sapi.
Darah kedua hewan tersebut merupakan hewan kurban yang dijadikan persembahan untuk dewi mereka! Uniknya, ritual yang berhubungan dengan s**ksual ini bisa disaksikan langsung atau bahkan juga bisa diikuti langsung oleh para turis yang sedang menikmati liburan di negara Haiti tersebut.
Tag :
Unik
0 Comments for "Mengerikan Hingga Menjijikkan, Inilah Berbagai Macam Tradisi Paling Unik dan Ekstrim Di Dunia"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif