Kisah Perjalanan Naik Haji Pak Kasrin Secara Ajaib Didampingi Oleh Sosok Wanita Misterius


Nama Pak Kasrin, tukang becak yang biasa mangkal di depan Masjid Jami', Lasem, Rembang mendadak tenar tak lain karena Pak Kasrin diberitakan naik haji secara ajaib jika tidak bisa dikatakan misterius. Betapa tidak, Kasrin mengaku naik haji namun namanya tidak tercatat dalam daftar jemaah haji di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Sontak, banyak orang yang bertanya-tanya dan menanti kepulangan Kasrin dari tanah suci. Pada Selasa (4/10/2016) kemarin, pak Kasrin pulang ke rumahnya di Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Kecamatan Pamotan. sontak Rumahnya pun langsung di datangi orang-orang yang penasaran dengan kisahnya.

Warga yang datang pun bukan hanya dari daerah Rembang saja, Namun tidak sedikit yang berasal dari luar Rembang. Mulai Pati, Kudus, Jepara hingga Semarang. Mereka yang datang merasa penasaran dengan kisah Kasrin si "Haji Ajaib".

Menurut cerita pak Kasrin kisahnya selama 44 hari di tanah suci. Menurutnya, sejak berangkat pada Selasa 23 Agustus lalu, Kasrin tak pernah berpisah dengan bu Indi. Nama itu memang disebut sejak awal dalam kisah perjalanan Kasrin.

Bu Indi yang di maksud adalah sosok makhluk dari dunia lain alias makhluk halus. Meski Indi adalah makhluk halus, namun menurut cerita Kasrin, Indi telah 21 tahun ini menjadi pelanggannya. Menurut Kasrin, rumah Indi tak jauh dari Balai Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, Rembang.

Sebelum "kenal" Indi alamat yang disebutkan Kasrin tersebut hanya berupa hamparan tanah kosong. "Tapi sejak mengenal Indi, dalam pandangan saya di situ ada rumah. Mungkin kalau yang lihat orang lain, ya masih berupa tanah kosong, tak ada rumah di situ," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sejak berangkat dari Lasem, Indi selalu berada di dekatnya. Ia diperintahkan oleh Indi, untuk memegangi pakainan bagian belakang sosok perempuan dari dunia lain itu.

"Di dalam bus saat berangkat, bu Indi duduk di samping saya. Kami duduk di bagian tengah, tapi sepertinya orang-orang di bus tak menyadari keberadaan kami," lanjut dia. Sesampainya rombongan di Debarkasi Donohudan, Boyolali, hal serupa juga dialami Kasrin.

"Sesampainya di Solo dulu ya naik pesawat bareng-bareng dengan rombongan dari Rembang. Ya naik begitu saja, gak diperiksa atau gimana-gimana," aku Kasrin.

SesampAinya di tanah suci, Kasrin kembali diwanti-wanti oleh Indi agar jangan sekalipun terpisah. Menurut dia, jika sampai terpisah Kasrin tak akan bisa pulang kembali ke tanah air.

"Di sana, di tanah suci selama 44 hari menunaikan ibadah haji, saya selalu mengikuti bu Indi. Baik saat sa'i, tawaf mengelilingi ka'bah, salat, dan lain-lain," cerita dia.

Bahkan, ia pun menginap di pemondokan bareng Indi. "Saya nginap di sebuah bangunan dua lantai. Jadi ke mana pun bu Indi berada, saya ada di situ. Makan bareng, tidur bareng, semuanya bersama gak boleh pisah," sambungnya.

Tak hanya diminta untuk terus berada di dekat Indi, Kasrin pun diperintahkan untuk tak berkomunikasi dengan orang lain, tanpa seizin perempuan tersebut.

"Semua kebutuhan saya sudah dipenuhi bu Indi," kata dia. Pada saat hari raya Iduladha, menurut Kasrin, ia dan Indi masing-masing berkurban satu ekor unta.

"Satu unta untuk kelurga di sini, satu unta untuk keluarga bu Indi. Harga satu ekornya Rp 17 juta, beli pakai duitnya bu Indi. Saya hanya nyumbang Rp2 juta, uang saku yang saya bawa dari rumah saat berangkat," akunya.

Ditandaskan Kasrin, saat kepulangan kemarin ia juga bersama sosok Indi, hingga sampai di rumah.

"Saya nginap di sebuah bangunan dua lantai. Jadi ke mana pun bu Indi berada, saya ada di situ. Makan bareng, tidur bareng, semuanya bersama gak boleh pisah," sambungnya.

Tak hanya diminta untuk terus berada di dekat Indi, Kasrin pun diperintahkan untuk tak berkomunikasi dengan orang lain, tanpa seizin perempuan tersebut.

"Semua kebutuhan saya sudah dipenuhi bu Indi," kata dia. Pada saat hari raya Iduladha, menurut Kasrin, ia dan Indi masing-masing berkurban satu ekor unta.

"Satu unta untuk kelurga di sini, satu unta untuk keluarga bu Indi. Harga satu ekornya Rp 17 juta, beli pakai duitnya bu Indi. Saya hanya nyumbang Rp2 juta, uang saku yang saya bawa dari rumah saat berangkat," tuturnya.

Ditandaskan Kasrin, saat kepulangan kemarin ia juga bersama sosok Indi, hingga sampai di rumah.

Oleh-oleh yang Dibawa Kasrin dari Tanah Suci

Selama 44 hari Pak Kasrin berhaji di Tanah Suci, kembali ke rumahnya membawa sejumlah oleh-oleh khas yang biasa dibawa jemaah haji.

Di antaranya sajadah, tasbih, mukena, teko dan gelas kecil-kecil khas Arab Saudi, tak ketinggalan air zamzam sebanyak satu jeriken.

Oleh-oleh yang dibawa pulang oleh Kasrin pada 4 Oktober 2016 semuanya nyata.

Tag : Misteri
0 Comments for "Kisah Perjalanan Naik Haji Pak Kasrin Secara Ajaib Didampingi Oleh Sosok Wanita Misterius"

*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif

Back To Top