Baru-baru ini Sebuah pengadilan tinggi di India mengesahkan undang-undang yang mengizinkan berhubungan s**ks dengan perempuan berusia 15 tahun atau di bawah umur. Di India sendiri sesuai hukum yang berlaku bila seseorang diizinkan berhubungan s*ksual adalah 18 tahun. Khusus untuk perempuan usia minimal pernikahan adalah 15 tahun.
Kementerian dalam negeri India mengatakan tak masuk akal untuk mengubah undang-undang karena kenyataan sosial di negeri itu. India adalah negara dengan jumlah pengantin anak terbesar di dunia. Sekitar separuh dari anak-anak perempuan India menikah sebelum berusia 18 tahun.
Girls Not Brides, sebuah organisasi yang memayungi 600 lembaga kemasyarakatan, mengatakan, di masa lalu sangat jarang gadis India menikah sebelum usia 15 tahun. Namun, kini jumlah pernikahan di antara usia 15-18 tahun semakin bertambah. Kritikus mengatakan, undang-undang baru ini mendorong pernikahan di bawah 18 tahun.
Namun, pemerintah mengatakan kepada pengadilan tinggi bahwa tidak praktis untuk mengubah undang-undang di saat masih terjadi 23 juta pernikahan anak di India.
Pemerintah India menilai, pencabutan pengecualian dalam undang-undang ini bisa memicu sebuah ketegangan sosial.
"Sudah diputuskan untuk mempertahankan usia 15 tahun dalam eksepsi 2 ayat 375 demi melindungi suami istri terhadap kriminalisasi hubungan s**ks di antara mereka," demikian Kementerian Dalam Negeri India.
Aturan yang mengizinkan hubungan s**ks dengan gadis berusia 15 tahun diterbitkan pada 1949 dan belum pernah diamandemen selama 67 tahun.
Pemerintah pernah melakukan amandemen undang-undang ini pada 2013 untuk mengubah batasan usia yang diizinkan untuk melakukan hubungan s**ks di luar nikah dari 16 menjadi 18 tahun.
Namun, amandemen itu tidak mengubah usia minimal pernikahan bagi perempuan yang tetap pada angka 15 tahun. Saat ini upaya untuk mencabut ayat tersebut dari undang-undang tengah dilakukan hingga ke Mahkamah Agung India.
Namun, banyak kalangan berpendapat meski undang-undang berubah tetap akan sulit untuk menerapkannya di negeri seluas dan sekompleks India. Meski sebagian besar pengantin anak di India berusia 15 tahun atau lebih tua tetapi masih ada sekitar 12 juta remaja perempuan di bawah usia 10 tahun yang sudah menikah.
India saat ini merupakan anggota dari inisiatif Asia Selatan mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan sudah bergabung dalam rencana aksi untuk mengurangi pernikahan anak pada 2018.
Kementerian dalam negeri India mengatakan tak masuk akal untuk mengubah undang-undang karena kenyataan sosial di negeri itu. India adalah negara dengan jumlah pengantin anak terbesar di dunia. Sekitar separuh dari anak-anak perempuan India menikah sebelum berusia 18 tahun.
Girls Not Brides, sebuah organisasi yang memayungi 600 lembaga kemasyarakatan, mengatakan, di masa lalu sangat jarang gadis India menikah sebelum usia 15 tahun. Namun, kini jumlah pernikahan di antara usia 15-18 tahun semakin bertambah. Kritikus mengatakan, undang-undang baru ini mendorong pernikahan di bawah 18 tahun.
Namun, pemerintah mengatakan kepada pengadilan tinggi bahwa tidak praktis untuk mengubah undang-undang di saat masih terjadi 23 juta pernikahan anak di India.
Pemerintah India menilai, pencabutan pengecualian dalam undang-undang ini bisa memicu sebuah ketegangan sosial.
"Sudah diputuskan untuk mempertahankan usia 15 tahun dalam eksepsi 2 ayat 375 demi melindungi suami istri terhadap kriminalisasi hubungan s**ks di antara mereka," demikian Kementerian Dalam Negeri India.
Aturan yang mengizinkan hubungan s**ks dengan gadis berusia 15 tahun diterbitkan pada 1949 dan belum pernah diamandemen selama 67 tahun.
Pemerintah pernah melakukan amandemen undang-undang ini pada 2013 untuk mengubah batasan usia yang diizinkan untuk melakukan hubungan s**ks di luar nikah dari 16 menjadi 18 tahun.
Namun, amandemen itu tidak mengubah usia minimal pernikahan bagi perempuan yang tetap pada angka 15 tahun. Saat ini upaya untuk mencabut ayat tersebut dari undang-undang tengah dilakukan hingga ke Mahkamah Agung India.
Namun, banyak kalangan berpendapat meski undang-undang berubah tetap akan sulit untuk menerapkannya di negeri seluas dan sekompleks India. Meski sebagian besar pengantin anak di India berusia 15 tahun atau lebih tua tetapi masih ada sekitar 12 juta remaja perempuan di bawah usia 10 tahun yang sudah menikah.
India saat ini merupakan anggota dari inisiatif Asia Selatan mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan sudah bergabung dalam rencana aksi untuk mengurangi pernikahan anak pada 2018.
Tag :
Ragam
0 Comments for "Di Daerah Khusus Ini Menikahi Gadis di Bawah Umur Legal Hukumnya"
*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif