SEJARAH HARI INI: Fidel Castro Mantan Presiden Kuba meninggal dunia 26 November 2016

Mantan Presiden Kuba yang juga pemimpin revolusi komunis, Fidel Alejandro Castro Ruz atau akrab disebut Fidel Castro meninggal dunia, 26 November 2016, Presiden Kuba ke-22 tersebut meninggal di usia 90 tahun. kabar meninggalnya Fidel Castro pertama kali diberitakan oleh stasiun televisi lokal. Namun belum diketahui penyebab meninggalnya dan informasi detail terkait kabar tersebut.

Fidel Castro memerintah Kuba selama hampir setengah abad, sebelum akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada adiknya Raul Castro di tahun tahun 2008. Ikon Revolusi Kuba tersebut lahir tanggal 13 Agustus 1926. Dia menjabat Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Perdana Menteri atas penunjukannya pada Februari 1959.

Di tahun 2004, kesehatan Castro sempat menurun setelah jatuh ketika berpidato. Waktu itu, lutut kiri dan lengan kanannya terluka. Pada 19 Februari 2008, lima hari sebelum mandatnya berakhir, Castro menyatakan tidak akan mencalonkan diri maupun menerima masa bakti baru sebagai presiden atau komandan angkatan bersenjata Kuba. Jabatannya digantikan oleh Raul Castro.

Fidel Castro Lolos dari 638 Upaya Pembunuhan oleh 'CIA dan Barat'

Hampir satu abad hidup di dunia, Castro menuliskan banyak cerita. Tinta emas mau pun catatan buram mewarnai perjalanannya. Ia sempat dilabeli sebagai salah satu penentang nomor satu Amerika Serikat (AS). Alasannya sangat jelas. Dulunya, Kuba merupakan mitra dekat AS, bahkan beberapa kelompok menyebut Negeri Paman Sam mengambil banyak keuntungan dari tangan Kuba.

Namun, semua anggapan tersebut diubah Castro saat ia naik jadi Presiden. Dari mulanya teman, Kuba mengubah dirinya jadi lambang perlawanan dunia atas Washington. Oleh sebab itu, Castro harus menerima tantangan besar. Ia menjadi sasaran pembunuhan utama dari Amerika Serikat dan dunia Barat.

Hal ini pertama kali diungkapkan mantan Pengawal Castro, Fabian Escalante. Tugas utama pria itu adalah untuk menjaga Castro tetap hidup. "Ada sekira 638 upaya pembunuhan yang mengancam hidup Castro," sebut Escalante seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (26/11/2016).

Cara untuk membunuh Castro bermacam-macam. Mulai dari menaruh bahan peledak di cerutu, meletakan jamur mematikan di baju selam, hingga menyediakan suntikan beracun. Percobaan pembunuhan ini pun telah dimulai sejak revolusi komunis Kuba dimulai pada 1959 hingga sampai era 2000-an awal.

Escalante mengatakan, begitu banyak upaya pembunuhan terhadap Castro dilakukan hanya karena satu alasan. Yaitu, Castro telah memerintah begitu lama. Sampai saat ini, AS dan Badan Intelijennya sama sekali tidak mau mengakui soal upaya pembunuhan terhadap Fidel Castro.

Akhir hidup Castro akhirnya tidak terjadi seperti diharapkan musuh-musuhnya. Ia meninggal dunia karena sakit. Sejak 2008, Castro memang telah meninggalkan jabatannya sebagai Presiden. Alasannya, kesehatannya semakin buruk sehingga tak bisa lagi memimpin Kuba.

Fidel Castro dan teriakan Viva President Soekarno di Kuba

PADA Tahun 1960 Presiden Soekarno melawat ke Kuba. Pemimpin Kuba Fidel Castro langsung menyambutnya di Bandara Havana. Soekarno disambut meriah. Warga Kuba berdiri di sepanjang jalan membentangkan poster bertuliskan 'Viva President Soekarno'.

Soekarno banyak berdiskusi dengan Castro soal apa yang telah dilakukannya di Indonesia. Di tengah kepulan cerutu kuba yang legendaris, Soekarno memaparkan konsepnya soal Marhaenisme. Soekarno menjelaskan kemandirian di bidang ekonomi. Bagaimana rakyat bisa menjadi tuan di negerinya sendiri tanpa didikte imperialisme.

Fidel Castro yang juga anti-Amerika klop dengan Soekarno. Sejarah menunjukkan keduanya tidak pernah mau didikte Amerika Serikat.

Foto-foto Soekarno, Che dan Castro menunjukkan hubungan yang sangat dekat. Soekarno menghadiahi Castro keris, senjata asli Indonesia. Mereka tertawa seperti dua sahabat saat bertukar penutup kepala. Soekarno menukar kopiahnya dengan topi ala komandan militer yang menjadi ciri khas Castro. Che pun tampak senang mengenakan kopiah Soekarno.

Saat itu revolusi baru saja terjadi di Kuba. Castro dan Che baru menumbangkan rezim Batista dan mengambil alih kepemimpinan Kuba tahun 1959. Karena itu euforia revolusi terjadi di semua pelosok Kuba.

Yang unik, rombongan kepresidenan sempat berhenti hanya karena petugas polisi yang memimpin konvoi ingin mengisap cerutu.

Cerita itu dituturkan ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno' terbitan Kepustakaan Populer Gramedia.

Saat itu dalam konvoi Soekarno ada tiga polisi yang memimpin iring-iringan kepresidenan sekaligus membuka jalan. Tiba-tiba polisi pemimpin konvoi menghentikan motornya dan menyuruh konvoi berhenti. Tentu saja semua peserta bertanya-tanya kenapa konvoi berhenti.

Polisi itu lalu mengeluarkan cerutu, dan menghampiri sopir Soekarno. Rupanya dia mau pinjam korek untuk menyalakan cerutu. Setelah menyala, polisi itu lalu memberi hormat pada Soekarno. Dia menaiki motornya dan memimpin konvoi kembali dengan gagah. Sambil mengisap cerutu kuba tentu saja. "Bung Karno tertawa berderai melihat itu. Rupanya dia cukup paham Kuba masih dalam revolusi," ujar Bambang.

Kata-Kata Bijak Fidel Castro yang Dapat Mengubah Hidupmu

Bersama Che Guevara, Castro pernah melakukan perlawanan gerilya untuk Kuba selama 25 bulan di Pegungunan Sierra Maestra. Dan masih banyak catatan-catatan kudeta yang dilakukan Castro.

Hasilnya, Castro berhasil mengembalikan tampuk kepemimpinan Kuba kepada rakyat. Ia kemudian dipilih menjadi Presiden Kuba sejak 1976-2008. Ia presiden yang sangat dicintai rakyat, tapi dibenci lawan politiknya.

Tak sedikit yang mengunggah kata-kata bijak yang pernah Castro ucapkan. Kata-kata itu kerap dikutip dan menjadi penyemangat orang-orang yang berjuang untuk apa saja.

Berikut 7 kata-kata bijak Fidel Castro yang melegenda.

"Hukum aku, itu tidak masalah; karena sejarah akan membebaskanku."

"Aku memulai revolusi dengan 82 orang. Jika aku harus melakukannya lagi, akan kulakuan dengan 10 atau 15 orang dan keyakinan penuh. Tidak masalah sekecil apa pun kamu jika kamu mempunyai keyakinan dan perencanaan matang."

"Kita harus menciptakan tatanan dunia baru berdasarkan keadilan, kesetaraan, dan kedamaian."

"Sebuah revolusi adalah perjuangan menuju kematian antara masa depan dan masa lalu."


"Ide itu tidak membutuhkan senjata."

"Jika bertahan hidup dari pembunuhan adalah sebuah cabang olahraga olimpiade, maka aku seharusnya mendapatkan banyak medali emas."

"Seorang atlet yang baik tidak mengenal lelah. Mereka tidak mengenal rasa takut. Atlet yang baik hanya tahu kemenangan."

Tag : Peristiwa
0 Comments for "SEJARAH HARI INI: Fidel Castro Mantan Presiden Kuba meninggal dunia 26 November 2016"

*Berkomentarlah yang Baik dan Sopan
*Silahkan Beri Tanggapan Sesuai Topik Artikel diatas
*Dilarang SPAM dan Menyertakan Link Aktif

Back To Top